Friday, May 1, 2009

Ingin Rasakan Lubang Hitam di Pusat Galaksi?


COLORADO - Bagaimana rasanya jika Anda terjun bebas memasuki lubang hitam di luar angkasa? Pertanyaan ini akan dinilai terlalu muluk. Pasalnya belum pernah ada orang yang secara langsung merasakan masuk ke lubang hitam tersebut.

Namun berkat teori relativitas umum yang ditemukan Albert Einstein, kita bisa merasakan bagaimana rasanya terjun ke dalam lubang hitam luar angkasa. Anda tertarik?

Andrew Hamilton, profesor astrofisika dari University of Colorado merancang visualisasi yang menggambarkan keadaan jika seseorang tersedot oleh lubang hitam raksasa di pusat galaksi Bimasakti.

Untuk menciptakan visualisasi ini membutuhkan lebih dari 100.000 kode komputer yang kemudian dapat dilihat pada gambar simulasi, demikian keterangan yang dikutip dari CNN, Rabu (29/4/2009).

Untuk masuk ke dalam lubang hitam, Anda perlu mencapai apa yang disebut dengan event horizon, yaitu satu-satunya batas alam di mana jika seseorang masuk ke dalamnya tidak dapat lagi keluar. Semakin raksasa ukuran lubang hitam, semakin besar titik event horizon mengitarinya.

"Ketika Anda mencapai horizon, dia tidak bisa menyaksikan sesuatu yang istimewa. Namun orang lain yang mengamati di luar sana akan melihat Anda membeku di tempat tersebut dan menjadi semakin kabur karena cahaya yang dipancarkan pada batas horizon membutuhkan waktu lama untuk berpendar," demikian ujar Hamilton.

Banyak orang salah persepsi dengan berpikir bahwa pada saat itu seseorang akan tertelan dalam kegelapan, namun sebenarnya yang terjadi adalah pemandangan di luar alam semesta akan terdistorsi.

"Jubah Tak Terlihat" Harry Potter Pasti Terwujud


LONDON - Meski sempat dibantah oleh beberapa ilmuwan mengenai mustahilnya pembuatan jubah tidak telihat Harry Potter. Namun, penggagas ide tersebut memastikan jubah itu bakal segera terwujud dalam waktu dekat.

Michal Lipson dari New yorks's Cornell University dan Xiang Zhang dari University of California adalah dua ilmuwan yang berhasil membuat kain dengan bahan fungsinya mirip dengan jubah Harry Potter.

Seseorang akan bisa berlindung dalam jubah tersebut dan tak terlihat oleh orang lain.Namun pemakainya bisa melihat orang lain dan beraktivitas seperti biasa tanpa diketahui keberadaannya.

Jubah rancangan Lipson dan Zhang ini terbuat dari materi kaca yang sangat tipis dengan efek benturan yang sangat halus. Demikian yang dilansir Telegraph, Jumat (1/5/2009).

Materi ini kemudian membelokkan cahaya disekitar objek tiga dimensi, dan inilah yang menimbulkan efek pengguna jubah seakan "menghilang" dan tak terlihat oleh orang lain.

Adapun teknik yang digunakan jubah ini, yaitu dengan menggunakan efek pembelokan cahaya yang bergantung pada pembiasan berbalik. Efek ini sama dengan yang biasa kita temui pada sedotan yang terlihat bengkok ketika ditaruh dalam gelas bening berisi air.

Dengan menggunakan materi skala nano yang diukur dalam ukuran miliaran per meter, ilmuwan kemudian mengatur pembelokan cahaya disekitar objek tiga dimensi untuk membuat pengguna jubah "menghilang".

Materi yang digunakan dalam pembuatan jubah ini biasa digunakan dalam panjang gelombang untuk kepentingan indutri telekomunikasi yang menjadi bagian dari spektrum. (srn)